SURABAYA24JAM.COM – Jasad Balita usia 4 tahun, Alghaisan Hafiz Fahrezi, warga Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, akhirnya ditemukan.
Jasadnya ditemukan pada, Ahad (11/2/2024), setelah sempat hilang sehari semalam.
Jasad korban ditemukan Tim SAR gabungan, tergeletak di bibir sungai, menembus wilayah Desa Nglandung, Kecamatan Geger, berjarak sekira 500 sampai 1 kolometer dari titik terceburnya.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Supriyanto dan Sriyani itu, menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Sebut Tidak Ada Kemakmuran Tanpa Pemerintah yang Bersih dan Adil
Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar untuk Konservasi Gajah di Aceh
Posisinya terlentang di bibir sungai, mengenakan celana pendek dan kaos lengan pendek.
“Alhamdulilah, korban yang hilang kemarin, hari ini sudah ditemukan,” kata Boby Saktia Putra Lubis, Kepala BPBD Kabupaten Madiun, menjawab jurnalis.
Baca artikel lainnya di sini : Jalur Alternatif Madiun – Magetan, Jawa Timur Terhalang Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Tersendat
“Ditemukan di perairan, dekat jembatan Desa Nglandung,” imbuhnya.
Baca Juga:
Konservasi Gajah di Aceh, Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar
Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Tak Impor Beras, Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat
Jasad korban langsung dievakuasi, dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarganya.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Ucapkan Terima Kasih, 600 Ribu Warga Tumpah di Kampanye Akbar Prabowo – Gibran
Sebelum diterimakan keluarganya, jasad korban dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis Puskesmas dan aparat kepolisian setempat.
“Iya, sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” tutur Pusdalops BPBD Kabupaten Madiun.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Hasil Tes Urine, Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel
Pemerintah Sepakat Tambah Volume Produksi Sawit Nasional untuk Kuota Biodiesel 40 Persen (B40)
“Ditemukan di sungai Desa Nglandung, dekat pohon Kamboja. Langsung dibawa ke rumah duka untuk otopsi,” imbuhnya.
Kepala Desa Jatisari, Eko Aris Setiawan, membenarkan penemuan jasad salah seorang warganya.
Aris yang selalu berada di lapangan untuk melakukan koordinasi dengan pihak SAR, memperkirakan titik penemuan jasad korban berjarak antara 500 sampai 1 kilometer.
“Sudah ketemu barusan. Terbawa arus sungai sampai masuk Desa Nglandung. Jaraknya sekira 500 sampai 1 kilometer lah, kira-kira,” kata Aris.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Aparat kepolisian yang memeriksa jasad korban, tidak menemukan sesuatu yang ganjil dan mencurigakan atas kematian korban.
Tewasnya korban diduga terpeleset laku jatuh ke sungai dan tenggelam, saat dia bermain di sekitar Sungai Tawang yang tak jauh dari rumahnya.
Jasad korban diserahkan kepada pihak keluarganya, untuk segera dimakamkan.
Aparat kebencanaan setempat menghimbau kepada masyarakat luas, agar senantiasa mewaspadai segala kemungkinan buruk yang terjadi di sekitarnya.
Terlebih saat ini masih berlangsung musim penghujan.
Dampak negatif berupa terpeleset masuk sungai, angin puting beliung, pohon tumbang, tanah longsor, banjir dan bentuk bencana lainnya masih mungkin terjadi. (fin).***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari Jawa Timur Hellojatim.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Harianindoneisa.com dan Aktuil.com