PRAJOGO Pangestu, konglomerat dengan diversifikasi luas di energi dan petrokimia, kian menarik perhatian investor ritel sejak awal 2025.
Dengan pengendalian langsung dan tidak langsung terhadap tujuh emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), portofolio milik Barito Pacific Group ini dipandang sebagai salah satu pilar likuiditas pasar.
Menurut data BEI, ketujuh saham itu menunjukkan kinerja harga yang relatif solid, meski volatilitas jangka pendek tetap menjadi faktor yang perlu diperhatikan investor.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Portofolio Prajogo mencerminkan tren industri energi dan komoditas, yang saat ini sedang dalam fase ekspansi,” ujar Josua Pardede, ekonom senior Bank Permata, dikutip CNBC Indonesia.
Para analis juga menilai aksi korporasi agresif seperti IPO, stock split, dan rights issue pada emiten-emiten ini memberikan sentimen positif bagi harga dan volume perdagangan.
Barito Pacific (BRPT), induk utama Grup Barito, saat ini diperdagangkan di kisaran Rp2.000-an per saham, jauh di bawah harga IPO 1993.
Namun, dengan ekspansi ke energi terbarukan melalui anak usaha Barito Renewables Energy (BREN), BRPT berpotensi meningkatkan valuasi jangka panjangnya.
BREN sendiri diperdagangkan pada level Rp7.700-an, naik hampir sepuluh kali lipat dari harga IPO 2023, memperkuat optimisme investor terhadap prospek energi hijau di Indonesia.
Baca Juga:
Kesepakatan Dagang Trump–Prabowo: Komitmen US$ 20 Miliar & Tarif Baru
Investor Harus Fokus ke Fundamental dan Peluang Sektor Keuangan
Impor 1.573 Sapi Perah Dorong Produksi Susu Nasional dan Peternakan Lokal
Sementara itu, saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA), sebagai pilar sektor petrokimia, stabil di Rp9.800, menunjukkan daya tahan di tengah fluktuasi harga minyak global.
IPO Baru, Auto-Reject Atas, dan Volume Perdagangan yang Menggembirakan
Tahun 2025 menjadi momentum baru bagi portofolio Prajogo dengan IPO PT Chandra Daya Investasi (CDIA) pada Juli lalu.
Dengan harga penawaran Rp190 per saham, CDIA berhasil menghimpun dana Rp2,37 triliun, serta mencatat oversubscribe hingga 563 kali selama masa bookbuilding.
Baca Juga:
Prabowo: Pengelolaan Energi Tak Boleh Layani Kepentingan Kelompok Tertentu
Presiden Cabut Paksa 4 Izin Tambang Nikel di Raja Ampat: Geopark UNESCO Lebih Berharga daripada Emas
Sejak melantai di bursa, CDIA mencatatkan auto-reject atas (ARA) selama beberapa hari berturut-turut, kini berada di level Rp625 per saham.
Fenomena ARA juga sempat dialami PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) saat IPO pada Maret 2023, yang kini diperdagangkan di kisaran Rp1.600-an setelah stock split.
Analis Panin Sekuritas, Felix Sinaga, menilai “permintaan tinggi pada saham baru milik Prajogo mencerminkan antusiasme investor ritel terhadap sektor energi dan tambang,” ujarnya.
Sementara itu, saham PT Petrosea (PTRO) dan PT Gozco Plantations (GZCO) tetap stabil, masing-masing di kisaran Rp3.900 dan Rp96, dengan sentimen yang lebih netral karena eksposur besar terhadap harga komoditas batu bara dan minyak sawit.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Namun, akuisisi PTRO oleh CUAN yang memperkuat kendali Prajogo atas sektor pertambangan dipandang sebagai strategi sinergi yang menarik bagi investor jangka panjang.
“Diversifikasi ini penting untuk mitigasi risiko harga komoditas global yang fluktuatif,” kata ekonom senior.
Apa Arti Portofolio Prajogo bagi Strategi Investasi Ritel Indonesia
Bagi investor ritel, saham-saham milik Prajogo Pangestu kini menjadi alternatif menarik dalam strategi portofolio yang fokus pada sektor-sektor defensif dan pertumbuhan.
Kombinasi saham energi baru terbarukan, petrokimia, batu bara, dan perkebunan dalam satu konglomerasi memungkinkan diversifikasi yang cukup baik dengan risiko yang terukur.
Meskipun demikian, para analis mengingatkan pentingnya memperhatikan valuasi saat ini yang mulai premium pada beberapa saham setelah reli pasca-IPO.
“Investor perlu tetap selektif dan mempertimbangkan potensi downside jangka pendek akibat koreksi harga komoditas global,” tulis riset Mandiri Sekuritas.
Peningkatan minat pada saham-saham ini juga menunjukkan pergeseran sentimen investor lokal terhadap prospek energi hijau, seiring komitmen pemerintah Indonesia mengurangi emisi karbon.
BREN menjadi simbol transformasi ini, sementara BRPT dan TPIA tetap menjadi andalan di sektor tradisional dengan basis pelanggan yang kuat.
Gozco, dengan kepemilikan minoritas Prajogo, mungkin hanya memainkan peran pelengkap namun tetap menarik bagi mereka yang mencari eksposur ke perkebunan sawit.
Secara keseluruhan, kinerja saham-saham ini mencerminkan arah strategis grup dalam menyeimbangkan pertumbuhan, keberlanjutan, dan stabilitas keuangan.
Implikasi Jangka Panjang bagi Pasar Modal Indonesia
Portofolio saham Prajogo Pangestu saat ini memainkan peran penting dalam mendorong likuiditas dan dinamika Bursa Efek Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Kinerja positif sebagian besar saham grupnya memberi kepercayaan bagi investor bahwa sektor energi, petrokimia, dan tambang tetap memiliki ruang pertumbuhan yang signifikan.
Namun, risiko fluktuasi harga komoditas dan pengetatan likuiditas global masih menjadi tantangan yang harus diantisipasi para pelaku pasar.
Diversifikasi strategi bisnis Prajogo serta keberhasilan aksi korporasi seperti IPO CDIA menjadi contoh bagaimana konglomerasi lokal dapat tetap kompetitif di pasar yang semakin kompleks.
Bagi investor dengan profil risiko moderat hingga agresif, saham-saham ini layak diperhatikan, namun dengan tetap mempertimbangkan harga wajar dan sentimen global.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Delapannews.com dan Apakabarindonesia.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center